3G (Gading-Gading Ganesha)

Suatu Karya Industri Kreative untuk Indonesia

08 Juni 2009

Pertunjukan Wayang Kreatif Karno tanding

Diposting oleh Ganesha Creatives Industry Group



TEMA PEMENTASAN :

Mewaspadai Tak Kunjung Usainya Potensi Perang Saudara

LAKON :

Karno Tanding




SINOPSIS ATAS TAFSIR MASA KINI :

Sebelum muncul feminisme, sudah ada dewi Kunthi. Dewi Kunthi Talibrata Mempunyai aji-aji yang lebih sakti disbanding 3G. nama aji yang lebih sakti Dibanding teknologi komunikasi audiovisual itu adalah aji “cipto wekasingroso sabdo tunggal tanpo lawan”

Dengan aji itu Kunthi bias memanggil lelaki manapun yang disukainya. Biasanya setelah lelaki itu dating, Kunthi mengusirnya halus. Tapi tidak ketika yang dia panggil dating adalah dewa Surya. Surya tak mau diusir sebelum bercinta dengan kunthi yang amat menawan. Akhirnya perawan kunthi hamil. Dan bayinya dibuang di kali. Kelak bayi itu Ditemukan oleh seorang tukang kuda bernama Adirata dan dibesarkan oleh raja Diraja Astina alias bangsa kurawa, Duryudana, sampai akhirnya diberi Kedudukan tinggi di kerajaan itu sebagai adipati di awangga, Bernama adipati Karno.

Kunthi masih perawan setelah melahirkan Karno, pertama karena anak ini kelahiran cesar. Kedua karena kunthi melakukan operasi selaput dara. Akhirnya Kunthi dipersunting oleh raja Pandu dewantara dan melahirkan Pandawa : Yudistira, Bima, Arjuna (plus anak angkat Nakula-Sadewa).

Menjelang Baratayuda, perang Pandawa dan Kurawa, Kunthi menemui Karno Agar kembali bergabung dengan Pandawa dan membatalkan perang. Karno menolah, pertama karena perdefinisi Karno, ibu bukanlah orang yang melahirkan anak, tetapi yang membesarkan dan mendidik anak, padahal selama ini dia dibesarkan dan dididik oleh kurawa.

Kedua, bagi karno, pandawa harus tetap lima. Tidak boleh enam. Tak boleh ada Bayangan seperti berlaku selama ini ketika di dunia masih ada Arjuna dan Karno yang tampangnya mirip. Alam harus menyelenggarakan seleksi, Arjuna atau Karno yang berhak hidup.

Ketiga, jika dia tidak tetap berada di pihak musuh Pandawa yaitu Kurawa, maka pihak kurawa tidak akan berani berperang. Dan jika perang batal, maka Kurawa akan tetap bercokol menjadi sumber malapetaka dunia. Kunthi merasa terpukul, malu dan pingsan mendengar orasi dari anak Yang dulu dibuangnya…

Sementara itu di lain pihak, di atas kerata perang , Kresna mengajar Arjuna Yang ragu-ragu menghadapi Karno. Wejangannya termaktub dalam “Bagawat Gita” Tentang perlunya pemisahan sudut pandang pribadi dan sudut pandang profesi. Sebagai pribadi, ia adalah adik kandung Karno. Tapi sebagai panglima perang Pandawa, Arjuna harus melihat karno sebagai panglima perang pihak musuh.


Informasi Lebih Lanjut Bisa Hubungi
Indri/Nomor + 62 22 2501006 email pib@inkubator.itb.ac.id

0 komentar:

Posting Komentar